Part 1 | Mengapa Michael H. Hart memilih NABI MUHAMMAD SAW?

Michael H. Hart adalah penulis buku “ Seratus Tokoh Yang Paling Berpengaruh Dalam Sejarah ” yang sempat menjadi  kontroversi panjang. Beliau merupakan orang Nasrani. Yang menjadi pertanyaan bukanlah isi yang terkandung dalam buku tersebut. Tetapi, bagaimana bisa  seorang Nasrani yang tidak terlalu mengerti seluk beluk agama Islam bisa memilih dan menempatkan Nabi Muhammad SAW ditempat teratas dalam daftar seratus tokoh berpengruh dalam sejarah ? Berikut sedikit uraiannya.

  Jatuhnya pilihan Michael H. Hart kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar seratus tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan pembaca dan menjadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi penulis (Michael H. Hart)  teguh pada keyakinannya bahwa dialah Nabi Muhammad. Satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

            Berasal dari keluarga sederhana dan menjadi yatim piatu sejak usia 6 th, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini, 13 abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

            Selama 3 tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613, dia mulai tampil di depan publik. Begitu di sedikit demi sedikit memiliki pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya. Di tahun 622 M, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah. Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Makkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran antara Makkah dan Medinah pecah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenagan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya, beliau menyaksikan kemajuan luar biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dalam hal penaklukkan daerah-daerah tertentu, pasukan Arab di bawah komando langsung dari Rosullullah sangat luar biasa. Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu melakukan hal tersebut. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada kekuasaan Allah SWT, pasukan Arab yang kecil sanggup menaklukkan Kekaisaran Persia Baru Sassanids, Kekaisaran Bizantium, Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Hanya dalam secuwil abad orang-orang Badewi ini ( salah satu suku di Arab ) dijiwai dengan ucapan-ucapan Muhammad, telah mendirikan sebuah imperium membentang dari perbatasan Hindia sampai tepi pantai Samudra Atlantik. Sebuah imperium terbesar yang pernah dikenal sejarah umat manusia. Dan di mana pun penaklukkan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk Agama Islam.

oleh : E.A._05

Posting Komentar

Blog ini jelek tapi komentarnya bagus

 

Copyright © 2011 Media Online Rohis SMAN 1 Pati | Powered by Blogger | Sedikit Meniru 54BLOGGER